Selasa, 30 April 2013

ANAK INTROVERT





ANAK INTROVERT


Banyak orang mengira bahwa anak introvert adalah anak yang pemalu. Namun sebenarnya tidak sama. Sifat pemalu memiliki unsur cemas, takut pada apa yang akan terjadi, kuatir. Seorang introvert bukanlah seorang pemalu, walau kadang anak introvert bisa memiliki sifat pemalu. Pada dasarnya, seorang introvert adalah seseorang yang senang menyendiri. Ia mendapatkan energi tambahan dengan menyendiri, tapi merasa gerah berada terlalu lama didalam keramaian.
Seorang introvert peduli akan dunia pikirannya. Ia menikmati kegiatan berpikir, berkhayal, mengeksplorasi pemikiran dan perasaannya. Biasanya ia menghindari situasi sosial karena berada di tengah orang banyak menguras energinya. Walaupun seorang introvert memiliki ketrampilan sosial yang baik, ia tetap perlu menyendiri setelah menghabiskan waktu cukup lama bersama orang lain misalnya di sebuah pesta.
Banyak orang tua menduga anaknya stres karena suka menyendiri. Namun stres atau depresi sangat berbeda dengan introvert. Anak introvert menikmati kesendiriannya, bahkan menjadi lebih segar dengan menyendiri. Justru jika mereka terlalu banyak berada bersama orang lain, kebutuhannya akan introspeksi akan terhambat.

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.
Banyak orang mencari tahu ciri-ciri kepribadian seseorang, berikut ini daftar ciri-ciri kepribadian ekstrovert dan introvert.  Mana yang lebih baik dari kedua kepribadian ini, tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ciri-ciri Sifat Ekstrovert
  • Merasa tertarik keluar oleh permohonan dan kesempatan dari luar
  • Semangat karena orang lain dan pengalaman dari luar
  • Interupsi merupakan suatu kesempatan
  • Senang bersama orang lain
  • Kehidupan yang tidak dapat dinikmati tidak perlu diselidiki
  • Lakukan dulu, baru refleksi
  • Berusaha mencari aktivitas
  • Sering bersahabat, banyak bicara, mudah mengenalnya
  • Problema dapat diselesaikan dari luar
  • Berbicara dan asah otak kuat-kuat tanpa di edit dulu
  • Menghargai berbagai hubungan
  • Memberi nafas untuk hidup
  • Kelihatan dangkal untuk saya
Ciri-Ciri sifat Introvert
  • Merasa didorong dari dalam oleh permintaan dari luar dan instrusi
  • Bersemangat yang berasal dari dalam serta dari pengalaman pribadi
  • Suatu interupsi adalah suatu gangguan / intrusi
  • Senang berangan-angan
  • Kehidupan yang tidak diselidiki lebih dahulu tidaklah layak dihidupi
  • Berpikir dulu, baru berbuat / bertindak
  • Mencari teman yang sunyi
  • Sering bersifat rahasia, berdiam diri, sukar untuk mengetahuinya
  • Menyimpan emosi untuk dirinya sendiri
  • Problema dapat diselesaikan sendiri
  • Harus dipikirkan matang-matang lebih dahulu, baru dibicarakan
  • Menghargai keadaan terpencil
  • Mempertimbangkan dengan dalam akan kehidupan
  • Lebih tertarik kepada dirinya sendiri



Dalam menghadapi anak dengan kepribadian tertutup (Introvert), dibawah ini ada beberapa tips yang dapat digunakan agar anak menjadi pribadi yang seimbang:
1.     Berikan lingkungan yang dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk bersikap terbuka dan bebas mengemukakan pendapat sehingga secara tidak langsung anak akan mendapat rangsangan untuk membuka dirinya. Perlu diingat bahwa seorang anak memiliki kepribadian yang masih dapat berubah, sehingga tidak tertutup kemungkinan baginya untuk dapat berkembang menjadi lebih optimal melalui peran orangtua dalam menciptakan lingkungan yang kondusif buat anak.
2.     Mengingat bakat dan minat anak yang masih bisa berubah dan umumnya masih terbatas/sederhana, maka lebih bijaksana untuk memberikan berbagai kesempatan pada anak untuk mengenali berbagai kegiatan yang tidak hanya cenderung Introvert seperti melukis, menulis, membaca,dsb, tapi juga kegiatan yang cenderung ekstrovert, seperti presenter, menyanyi, dsb,yang dapat memberi kesempatan pada anak untuk berlatih menjadi lebih ekspresif.
3.     Biasakan anak mengikuti aktivitas-aktivitas sosial, agar anak dapat belajar bersosialisasi/ bergaul. Meskipun anak memiliki kepribadian Introvert, tetapi karena dia dikondisikan untuk bergaul dia akan berkembang optimal tanpa kehilangan ciri kepribadiannya. Perlu diingat pula bahwa dalam pemberian aktivitas sosial ini, jangan paksa anak untuk langsung berhadapan dengan situasi sosial yang membutuhkan ketrampilan interaksi sosial yang tinggi, yang justru akan membuatnya stress. Berikan secara bertahap dimulai dari hobinya terlebih dahulu, kemudian secara bertahap libatkan orang lain dalam kegiatan hobinya tersebut.
4.     Berikan "model" Ekstrovert agar anak bisa menjadi lebih terbuka. Misalnya dengan berusaha mencarikan satu teman sebayanya yang memiliki pribadi yang suka berteman, ramah, spontan, suka bicara, humoris, baik hati untuk diajak bermain ke rumah atau diajak bepergian bersama-sama.
5.     Pahami Introvert sebagai sebuah tipe kepribadian yang normal, dimana terdapat di dalamnya segi positif dan negatifnya.Dengan pemahaman kita bahwa Introvert adalah suatu yang normal maka diharapkan akan makin besar peluang kita untuk membantu anak mengembangkan citra diri yang positif. Sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat.


APAKAH ANDA SEORANG INTROVERT??


1.     Saya lebih suka bicara empat mata daripada melakukan aktivitas berkelompok.
2.     Saya sering mengungkapkan diri saya sendiri dalam bentuk tulisan.
3.      Saya menyukai kesendirian.
4.      Dibandingkan rata-rata teman saya, saya tidak seberapa mementingkan kekayaan, ketenaran dan status.
5.      Saya benci basa-basi tapi suka bicara mendalam  tentang topik yang buat saya penting.
6.     Menurut orang saya ini pendengar yang baik.
7.     Saya tidak suka mengambil risiko besar.
8.     Saya menikmati pekerjaan yang menghanyutkan dan hanya sedikit diinterupsi.
9.     Orang bilang saya bicara dengan lemah  lembut.
10.                       Saya memilih tidak mendiskusikan pekerjaan saya dan memperlihatkannya sampai semuanya tuntas.
11.                       Saya suka merayakan ulang tahun dalam skala kecil bersama satu-dua orang teman baik atau anggota keluarga.
12.                       Saya tidak suka konflik.
13.                       Saya menghasilkan karya terbaik saya sendirian.
14.                       Saya cenderung berpikir sebelum berbicara.
15.                       Saya merasa kewalahan setiap kali habis keluar rumah, meskipun saya menikmatinya.
16.                       Saya sering membiarkan telefon langsung masuk voicemail.
17.                       Saya memilih menghabiskan akhir pekan tanpa melakukan apapun daripada melakukan banyak hal yang sudah direncanakan.
18.                       Saya tidak suka melakukan banyak hal secara bersamaan.
19.                       Saya mudah berkonsentrasi.
20.                       Saya lebih suka ceramah daripada seminar.

* Semakin banyak jawaban BENAR yang kamu pilih, maka semakin introvert diri kamu.



CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK “INTROVERT”
Cara berkomunikasi anak introvert pun berbeda dengan anak sosial (ekstrovert). Anak introvert lebih suka memperbincangkan ide dan konsep, bukan hal remeh seperti percakapan sosial yang sekedar haha hihi.Secara statistik, orang introvert sebenarnya mewakili sekitar 30% dari populasi dunia.

Senin, 29 April 2013

FARMAKOLOGI ANTIEMETIK



OBAT ANTIEMETIK

Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah
Farmakologi


Oleh

ANIS FADILAH
12621254
1B KEBIDANAN

Prodi D-3 Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2013




BAB 1
PENDAHULUAN

A.       DEFINISI ANTIEMETIK
Antiemetik adalah obat-obatan yang digunakan dalam penatalaksanaan mual dan muntah. Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara mengurangi hiperaktifitas refleks muntah menggunakan satu dari dua cara: secara lokal, untuk mengurangi respons lokal terhadap stimulus yang dikirim ke medula guna memicu terjadinya muntah, atau secara sentral, untuk menghambat CTZ secara langsung atau menekan pusat muntah. Antiemetik yang bekerja secara lokal dapat berupa anastid, anestesi lokal, adsorben, obat pelindung yang melapisi mukosa GI, atau obat yang mencegah distensi dan menstimulasi peregangan saluran GI. Agen ini sering kali digunakan untuk mengatasi mual yang ringan.
Antiemetik yang bekerja secara sentral terbagi atas beberapa kelompok: fenootiazin, nonfenotiazin, penyekat reseptor serotonin (5-HT3), antikolinergik/antihistamin, dan kelompok yang bermacam-macam. Dua jenis fenotiazin yang umum digunakan adalah proklorperazin (compazine) dan prometazin (phenergan) keduanya memiliki awitan yang cepat dan efek merugikan yang terbatas.
Agen lainnya adalah dronabinol (marinol), yang mengandung bahan aktif kanabis (mariyuana), hidroksizin (generik) yang dapat menekan area kortikol pada SSP dan trimetobenzamid (tigan), ini serupa dengan antihistamin dan tidak menimbulkan sedeasi. Trimetobenzamid sering kasli merupakan obat pilihan dalam kelompok ini karena tidak dikaitkan dengann sedadi yang berlebihan dan sepresi SSP. Obat ini tersedian dalam bentuk oral,parenteral,dan surositoria. Obat ini diabrsorpsi dengan cepat, di metabolisme dalam hati dan diekskresi melalui urine. Obat ini menembus plasenta dan menembus ASI, dan digunakan jika manfaatnya lebih besar pada ibu dari pada resiko potensial pada janin atau neonatus.
Hidroksizin digunakan untuk mual dan muntah sebelum dan sesudah pelahiran atau pembedahan obsterik. Obat ini diabsorpsi dengan cepat, dimetabolisme dalam hati dan diekskresi melalui urine. Obat ini tidak dikaitkan dengan masalah pada janin selama kehamilan dan diperkirakan tidak masuk  ke ASI. Sama halnya dengan semua jenis obat, kewaspadaan perlu digunakan selama kehamilan dan laktasi.
Dronabinol disetujui untuk penatalaksanaan mual dan muntah yang berkaitan dengan kemoterapi kanker jika pasien tidak berespons terhadap pengobatan lain. Mekanisme kerja obat ini masih belum diketahui dengan cepat. Obat ini merupakan zat yang dikendalikan kategori C-III, dan harus digunakan di bawah pengawasan ketat karena adanya kemungkinan perubahan status mental. Obat ini diabsobsi dengan mudah dan dimetabolisme dalam hati dengan ekskresi melalui empedu dan urine.
B.       Perfenazin (trilafon)
Sediaan :Tablet.
Kelompok Obat: Antipsikotik(antiemetik)
Mekanisme Kerja: Tidak begitu jelas, diduga menghambat reseptor dopamine pada mesokortikal-mesolimbik otak depan, nigrostriatal, dan sel mamotropi hipofise anterior.
Indikasi: Skizofrenia kronis atau akut, ansites berat, ansietas yang disertai depresi, depresi karena penyakit organis, antiemetic terutama pasca operasi.
Kontraindikasi: Wanita hamil dan menyusui, depresi SSP atau koma, sindrom Reye, anak-anak, MCI. Hati-hati pemberian pada penyakit hati.
Efek samping: Pandangan kabur, salivasi, hidung tersumbat, sakit kepala, reaksi ekstrapiramidal, dikinesia tardif.
Interaksi Obat: Tidak boleh diberikan bersama penghambat MAO karena menimbulkan hiperpiretik krisis. Epinefrin tidak boleh diberikan bersama karena mengantagonis obat ini. Simetidin menurunkan metabolism perferazin. Paralitik ileus dapat terjadi bila digabung dengan obat antikolinergik.
Dosis
Skizofernia: dewasa: 8-32 mg/hari dosis terbagi.
Antiemetic: dewasa: oral: 4-6 x 2-4 mg/hari.
IM: 5 mg atau 10 mg






















BAB II
MEKANISME

C.  Farmakologi
Perfenazin merupakan obat anitiemetik yang paling sering diresepkan karena obat ini dapat diberikan peroral, intramuskular, dan per rektal.

D.  Farmakokinetika
Absorpsi bentuk padat oral dari perfenazin tidak menentu, tetapi bentuk cairnya lebih stabil dan laju absorpsinya lebih cepat. Presentase peningkatan pada protein dan waktu paruhnya tidak diketahui. Perfenazin dimetabolisme oleh hati dan mukosa gastrointestinal dan kebanyakan dari obat diekskresikan ke dalam urine.

E.  Farmakodinamik
Perfenazin menghambat dopamin pada CTZ, sehingga mengurangi perangsangan CTZ pada pusat muntah. Obat ini juga dipakai sebagai antipsikotik. Mula kerja dari perfenazin oral bervariasi dari 2 sampai 6 jam, dan lama kerjanya dari 6 sampai 12 jam. Mula kerja dari perferazin intravena dan intramuskular cepat, dan lama kerjanya sama dengan preparat oral.


BAB III
SPESIFIKASI OBAT

F.       Khasiat
Untuk Skizofrenia kronis atau akut, ansites berat, ansietas yang disertai depresi, depresi karena penyakit organis, antiemetic terutama pasca operasi.

G.      Kategori keamanan untuk ibu hamil
Perfenazine menurut kategori spesifik menurut rute pemberiannya (rute administration atau ROA) adalah secara per oral. Dan keamanan obat dalam kehamilan masuk kedalam KATEGORI C yaitu studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek-efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau belum ada studi terkontrol pada wanita dan binatang percobaan. Obat hanya boleh digunakan jika besar manfaat yang diharapkan melebihi besar risiko terhadap janin. 

H.      Efek Samping
Efek samping antiemetik penotiazin adalah sedasi sedang, hipotensi gelaja
ekstrapirmidal, yang seperti perkinsonisme, efek SSP (kegelisahan, kelemahan, reaksi distonik, agitasi), dan gejala antikoligenik ringan (mulut kering, retensi air kemih,konstipasi). Karenan dosis obat ini untuk muntah lebih ringan daripada dosis psikosis, maka efek samping yang ditimbulkan juga tidak seberat bila dipakai untuk psikosis.


I.         Interaksi Obat dan Interaksi Makanan
Interaksi obat
                        Perfenazin berinteraksi dengan banyak obat. Jika perfenazin dipakai bersama alkohol, anthihipertensi, dan nitrat maka dapat terjadi hipotensi. Dapat pula terjadi bertambah beratnya depresi susunan saraf pusat (SSP) jika obat ni dipakai bersama dengan alkohol, narkotik, hipnotik-sedatif, dan anestetik umum. Efek antikoligenik akan menigkat jika perfenazin dikombinasikan dengan antihistamin, antikoligenik seperti atripin, dan fenotiazin lainnya. Hasil pemeriksaan laboraturium dapat menunjukkan penigkatan kadar enzim hati dan jantung, kolesterol dan gula darah dalam serum.

J.        Dosis
Dosis umum: 8-16 mg/hari PO dalam dosis terbagi; 5-10 mg IM untuk pengontrolan yang cepat, setiap 6 jam; 5 mg IV dalam dosis terbagi, secara perlahan.



DAFTAR PUSTAKA

Karch, Amy M. 2003. Buku Ajar Farmakologi Keperawatan. Jakarta: EGC
Kee, Joyce L, dan Evelyn R. Hayes.1996. Farmakologi. Jakarta: EGC